Senin, 27 Januari 2014

Kunjungan Metro Line Company Makkah

       Pada hari Kamis, 12 Desember 2013 PT.INKA (Persero) mendapat kunjungan dari Chairman of Metro Line Mekkah, Mr. Abdulaziz Abdullah beserta rombongan didampingi  oleh jajaran Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan KJRI Jeddah.  Rombongan berangkat menggunakan pesawat terbang menuju bandara Adi Sucipto Yogyakarta dan dilanjutkan dengan perjalanan menggunakan KA Sancaka ke Madiun.  Metro Line sendiri adalah perusahaan yang dibentuk oleh pemerintah Arab Saudi untuk menjalankan transportasi kereta di kota Mekkah.


       Dalam menyambut kunjungan ini, Direktur Utama  R. Agus H. Purnomo didampingi  Direktur Komersial dan Teknologi  Yunendar Aryo Handoko  menyampaikan ucapan selamat datang dan mempresentasikan profil serta pencapaian PT.INKA dari awal berdiri tahun 1981 sampai dengan saat ini.  Diharapkan dari pemaparan tersebut Mr. Abdulaziz Abdullah bisa mendapatkan gambaran mengenai  PT.INKA (Persero). Dalam kunjungan ini rombongan juga berkesempatan untuk melihat aktivitas produksi  (plant tour) dan menaiki KRDI (Kereta Rel Diesel Indonesia) di area test track PT.INKA (Persero)



       Dari kunjungan ini, kesan yang beliau (Mr. Abdulaziz Abdullah) dapat adalah rasa kagum dan senang akan kemajuan yang sudah dicapai oleh Indonesia di bidang industri antara lain dengan adanya industri pesawat terbang (PT. Dirgantara Indonesia) di Bandung dan Industri kereta api (PT. INKA) di Madiun. Saat ini jaringan transportasi kereta yang sudah beroperasi di Arab Saudi baru trek yang menghubungkan Arafah – Mina – Musdzalifah saat musim Hajji. Adapun untuk jalur kota-kota yang lain masih dalam tahap pembangunan oleh beberapa perusahaan antara lain dari Jerman, Spanyol, China. 


      Jaringan kereta yang dibangun di Arab Saudi menggunakan lebar trek 1435 mm, dengan harapan nantinya untuk kota-kota yang jarak tempuhnya jauh dapat dilayani dengan kereta cepat. Namun saat ini ada sedikit kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan trek,  yaitu hukum Islam yang melarang personil non muslim melakukan aktivitas di wilayah Tanah Haram (Masjidil Haram dan sekitarnya). Setelah melihat kemampuan PT.INKA  dalam membuat sarana kereta serta faktor personil INKA yang mayoritas muslim (bisa melakukan pekerjaan di wilayah Masjidil Haram) , beliau sangat yakin bahwa kerjasama antara PT.INKA dengan Metro Line Mekkah dapat dilaksanakan.


     Dalam kunjungan ini beliau juga mengharapkan Indonesia (dalam hal ini PT.INKA) menyampaikan proposal program perkeretaapian, mulai dari pengadaan sarana, perawatan dan pelatihan operasional, kepada Metro Line yang nantinya akan beliau koordinasikan dengan pemerintah Arab Saudi.


Sumber tulisan: http://www.inka.co.id/?p=419

Tidak ada komentar:

Posting Komentar